Harga Tepung Terigu Kemasan Naik, Disperindag Aceh Akan Gelar Operasi Pasar Murah

BANDA ACEH - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, harga tepung terigu kemasan di pasar Al Mahirah, Kota Banda Aceh, Aceh merangkak naik. Seorang pedagang barang kebutuhan pokok, Dirman mengatakan, kenaikan harga dipicu naiknya bahan baku pembuatan tepung terigu yakni gandum.

Kenaikan tersebut terjadi sejak 20 hari belakangan. “Naik harganya, sudah 20 hari yang lalu,” kata dia di lapaknya, Rabu (6/7/2022).

Dia menyatakan kenaikan harga tepung ditentukan oleh distributor. Saat ini harga tepung terigu kemasan di jual Rp12 ribu hingga Rp15 ribu. Itu tergantung jenisnya. “Terigu Segi Tiga Biru Rp12 ribu, terigu Cakra Kembar Rp15 ribu. Sebelumnya terigu Segi Tiga Biru Rp10 ribu, Cakra Kembar Rp13 ribu,” ungkapnya.

Akibat kenaikan tersebut, daya beli masyarakat terhadap tepung terigu sepi. Hal ini menyebabkan stok tepung terigu miliknya masih banyak dan dapat dikatakan aman untuk jelang lebaran. “Sepi orang beli tepung terigu mungkin karena harganya mahal,” jelasnya.

Salah seorang pembeli bernama Jumi mengeluh lantaran harga tepung naik. Dia khawatir kenaikan ini akan berlangsung usai lebaran. “Mahal sekali, kadang saya berfikir mau beli,” ucapnya.

Padahal, tepung terigu merupakan bahan baku untuk pembuatan kue dan lainnya. “Mudah-mudahan sebelum lebaran turun harganya,” pungkasnya.

Kepala Disperindag Aceh Ir. MUhammad Tanwier, Operasi Pasar Murah akan digelar dalam rangka menstabilisasi harga bahan pokok, mengingat setiap menjelang hari Raya kenaikan harga selalu terjadi.

Hal itu sesuai dengan yang tercantum pada Undang-undang (UU) 23 tentang Otonomi Daerah. Disebutkan bahwa salah satu kewenangan daerah adalah menggelar operasi pasar untuk stabilisasi harga. “Kita siapkan anggaran untuk OPM, Kita mulai dengan bertahap,” jelas Tanwier.

Dari hasil kajian, didapatkan bahwa OPM kali ini akan akan ada lima bahan pokok bersubsidi di dalam tiap paketnya, yakni 10 kilogram (kg) beras, tepung terigu, dua kg gula pasir, dan dua liter minyak goreng.

“Adapun bahan komoditi yang disubsidi, 10 kg beras dengan harga 85 ribu, 2 kg gula dengan harga 14 ribu, 2 kg minyak goreng kunci mas dengan harga 41 ribu, tepung terigu dengan harga 10 ribu per kg dan terakhir telur ayam dengan harga 43 ribu per papan," jelasnya. [](/Adv)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru