Pj Bupati Aceh Utara Bantu Kembangkan Industri Garam untuk Memenuhi Kebutuhan di Aceh

Kelompok usaha garam rakyat Udin Sira Gampong Bantayan bisa mendapatkan hasil panen sekitar 4,5 ton garam setiap kali produksi. Dari 10 tunnel yang dikelola yang dibangun oleh Dinas Kelautan dan Perikana Provinsi Aceh, kelompok garam Udin Sira baru memanen di lima tunnel berukuran 4 x10 meter persegi. 

"Untuk setiap meja garam (tunnel) minimal menghasilkan 800 kilogram garam," ungkap T Miftahuddin, Ketua Kelompok. T Miftahuddin menjelaskan, kelompok tersebut akan mampu memproduksi garam sekitar 20 ton pada Oktober mendatang.

Hal itu disampaikan T Miftahuddin, Ketua Kelompok usaha garam rakyat Udin Sira Gampong Bantayan kepada Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, di sela-sela panen perdana industri garam rakyat di Gampong Bantayan Kecamatan Seunuddon. 

Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, meninjau langsung industri garam yang dikelola kelompok Udin Sira dan melakukan panen perdana di tambak garam tersebut, pada Sabtu sore, petengahan September lalu.
Azwardi mengatakan industri garam milik rakyat perlu terus dikembangkan untuk mencukupi kebutuhan garam lokal, juga menunjang pasokan garam nasional.
Kata Azwardi, garam tunnel yang dipanen di lokasi itu memiliki kualitas sangat baik. Hal itu sudah dikaji dan diteliti oleh tenaga penyuluh, baik dari petugas dari Provinsi Aceh maupun dari Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara. "Ini akan menjadi nilai tambah bagi kelompok garam daerah ini, selain bisa konsumsi lokal, juga bisa untuk dipasok ke luar daerah," kata Azwardi.

Penjabat Bupati Azwardi dan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara  mengapresiasi kinerja kelompok Udin Sira. Hanya membutuhkan waktu satu bulan setelah serah terima tunnel garam, kelompok Udin Sira sudah bisa berproduksi dan panen perdana. "Dengan potensi laut yang cukup besar kita dapat memproduksi garam untuk  memenuhi kebutuhan garam di Aceh," kata Azwardi.

Lebih lanjut Azwardi mengharapkan kelompok petani garam di Aceh yang ingin mengembangkan usaha ini agar lebih serius lagi. Selain untuk mengurangi impor dari luar, industri garam rakyat seperti ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pesisir laut Aceh. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara Syarifuddin, ST, berharap agar pembangunan tunnel industri garam rakyat di Aceh Utara terus bertambah, baik yang dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, maupun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Utara. 

Disebutkan, pada Agustus 2022 lalu Dinas DKP Aceh telah melakukan serah terima bantuan pembangunan tunnel garam kepada kelompok Udin Sira Gampong Bantayan Kecamatan Seunuddon, dan kali ini merupakan panen perdana dari tunnel tersebut.

Azwardi turut didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara Syarifuddin, ST, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Rawan Ruswawija,SST, Camat Seunuddon Muslim, SSos, serta para penyuluh perikanan Kabupaten Aceh Utara. Industri garam rakyat yang dikelola oleh kelompok Udin Sira diproduksi dengan sistem tunnel, perangkat produksi bantuan dari pemerintah. [](/Adv)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru