Terungkap Aksi Nekat Pelaku Gorok dan Tikam Korban Hingga Tewas

Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK, MH didampingi Kastreskrim AKP Arief Sukmo Wibowo, SIK saat menggelar konferensi pers kasus pembunuhan korban Farhan Bin Ismail, Kamis (5/5/2022) di Mapolres setempat.


Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK, MH didampingi Kastreskrim AKP Arief Sukmo Wibowo, SIK saat memperlihatkan barang bukti pada konferensi pers kasus pembunuhan korban Farhan Bin Ismail, Kamis (5/5/2022) di Mapolres setempat.


KABAR ACEH | Bireuen- Terungkap, misteri pembunuhan sadis yang mayat korban ditemukan dalam sumur tua di Dusun Lhok Weng Desa Bugak Mesjid Kecamatan Jangka yang sempat membuat geger warga Bireuen khususnya di H2 Idul Fitri Selasa (3/5/2022) lalu.

Tidak butuh waktu lama, hanya berselang beberapa jam paska penemuan mayat tersebut, Tim Opsnal Satreskrim dibantu personil Sat Intelkam Polres Bireuen, berhasil mengungkap dalang pelaku pembunuhan korban warga Desa Pulo Pineung Meunasah Dua Jangka itu.

Pelaku yang berhasil ditangkap Satreskrim Polres Bireuen, merupakan teman juga tetangga korban alm Farhan Bin Ismail di Desa yang sama.

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK MH didampingi Kasatreskrim, AKP Arief Sukmo Wibowo, SIK, saat menggelar konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (5/5/2022) sore menjelaskan, setelah menerima informasi terkait aksi penemuan mayat itu, pihaknya langsung meluncur ke lokasi dan melakukan olah TKP.

Dikatakannya, petugas menemukan satu alat hisap sabu (bong), serta satu unit sepeda motor jenis Honda Vario BL 4349 ZBC yang terparkir dekat TKP. Sedangkan kunci kontak sepeda motor tesebut, ada dalam saku celana korban.

Kemudian, jasad korban dievakuasi ke RSUD dr Fauziah Bireuen, guna dilakukan pemeriksaan secara medis dan akhirnya teridentifikasi sebagai Farhan Bin Ismail.

Beranjak dari itu, pihaknya terus melakukan penyelidikan secara intens, hingga berhasil mendapat petunjuk yang mengarah kepada tersangka IS. Setelah membuat LP, kemudian polisi menangkap pelaku yang sedang berada di rumahnya sekira pukul 23.45 WIB malam.

Awalnya, tersangka mengelak semua pertanyaan petugas, namun IS akhirnya  mengaku dan menceritakan semua rangkaian peristiwa pembunuhan itu.

"Tersangka mengaku, pada malam minggu keduanya keluar membeli sabu, lalu mengkonsumsinya di area kebun kelapa Dusun Lhok Weng. Usai memakai narkoba, pelaku membiarkan korban menggunakan HP nya untuk bermain Slot Domino. Saat sedang asik bermain, IS menggorok leher korban secara berulang-ulang, juga menikam bagian punggungnya," terang Kapolres  Mike kepada wartawan.

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit HP merk Oppo dan jam tangan milik korban, sebilah pisau dapur tanpa gagang, tali pinggang, baju kaos dan celana kain. Untuk menutupi aksinya ini, pelaku membakar pakaian yang telah berlumuran darah, lalu kabur dari lokasi.

Dijelaskannya, berdasarkan pengakuan tersangka saat diinterogasi, motif dari tindakan pembunuhan itu, karena korban pernah mengambil HP nya dua bulan lalu dan tak pernah dikembalikan, selain juga hendak merampas sepeda motor milik Farhan. Namun, kendaraan ini tak berhasil dibawa kabur, karena kuncinya dikantong celana korban yang sudah dibuang ke dalam sumur.

"Akibat perbuatannya, tersangka akan dikenakan pasal 338 Sub Pasal 340 KUHPidana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun," pungkas Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja. 

Diketahui, pelaku dan korban pernah menjalani hukuman di Rumah Tahanan (Rutan) Bireuen beberapa tahun lalu atas perbuatannya. Korban pernah terlibat aksi penjambretan pada sejumlah lokasi di kawasan Kecamatan Jangka beberapa tahun lalu. Sedangkan pelaku, terlibat tindak pidana pencurian uang milik pengusaha barang bekas. 

====

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat berjenis kelamin laki - laki yang ditemukan warga di dalam sumur tua di Kawasan Desa Bugak Masjid Kecamatan Jangka Kabupaten  Bireuen, kini sudah teridentifikasi.

Hal itu sebagaimana diperoleh keterangan via WhatsApp yang masuk ke redaksi, sekira pukul 15.57 WIB. Berdasarkan laporan dari BPBD Bireuen tersebut, Ketua BPBD Afwadi, mengungkapkan, sosok mayat yang ditemukan tersebut adalah Farhan Bin Ismail  (20), wiraswasta, warga Desa Pulo Pineung Meunasah Dua Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen.

Kronologis penemuan mayat pemuda tersebut, berawal ketika Aman Surya (50) ibu Rumah Tangga warga Desa Bugak Masjid, Kecamatan setempat, pergi dari rumah menuju ke sawah tidak jauh dari kebun, lalu dia menuju ke sumur kebun itu bermaksud mencuci kaki.

Begitu dekat dengan sumur itu, ia terkejut dan tercium bau busuk. Karena merasa takut sendiri dilokasi, lalu Aman Surya lari ke pemukiman warga, melaporkan kepada seorang warga yang sedang lewat.dikawasan itu. Lalu mereka beranjak ke lokasi, saat dilihat ternyata ada mayat laki-laki dengan posisi terlungkup dalam sumur. 

Melihat kejadian itu, lalu dilapor kepada perangkat desa dan Polsek Jangka. Kemudian ditemukan satu unit sepeda motor Honda Vario BL 4349 ZBC warna merah putih, yang berjarak sekira 100 meter dari lokasi penemuan mayat.

Saat ditemukan kondisi korban mengalami luka gorok dileher belakang dan samping kiri.dan luka tusuk di punggung belakang.

Kemudian petugas mengangkat mayat dari sumur yang dibantu warga setempat dan pihak kepolisian Polsek Jangka serta Tim forensik Polres Bireuen. 

"Selanjutnya jenazah di evakuasi dengan menggunakan ambulance Puskesmas Jangka ke Kamar Mayat RSUD dr Fauziah Bireuen untuk di visum et repertum oleh tim medis" ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mayat ditemukan dalam sebuah sumur tua di sebuah kebun kawasan Desa Bugak Masjid - Pulo Pineung Meunasah Dua Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Selasa (3/5/2022) sekira pukul 10.05 WIB.

Sontak saja, tepatnya dihari kedua lebaran Idul Fitri 1443 H, ketika warga muslim sedang berhari raya, penemuan mayat yang belum teridentifikasi itu membuat geger dan sempat ramai di media sosial. 

Menurut informasi sementara diperoleh media ini, korban berjenis kelamin laki laki merupakan warga setempat itu tewas dibunuh dengan cara digorok.

Dibantu warga, pengangkatan mayat  dari sumur oleh pihak kepolisian itu, disaksikan hampir seratusan warga yang memadati lokasi kejadian. [SR]






Postingan Lama
Postingan Lebih Baru