Disperindag Usul Tambahan Penyalur Minyak Goreng ke Mendag, Harga Migor Curah Sesuai HET


BANDA ACEH - Kalangan pedagang grosir minyak goreng di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar dan Pasar Kampung Baru, Kota Banda Aceh menyatakan, stok minyak goreng curah di Aceh Besar dan Banda Aceh, memasuki minggu ketiga puasa relatif mencukupi.

Kepala Dinas Perindag Aceh, Mohd Tanwioer yang dimintai penjelasannya terkait meningkatnya permintaan berbagi barang kebutuhan pokok dan dapur mengatakan, stok barangnya saat ini cukup banyak di Pasar. Minyak Goreng curah kelapa sawit misalnya, karena stok barangnya banyak, harga jualnya di tingkat grosirnya saat ini Rp 15.000/Kg, dari sebelumnya Rp 15.500/Kg, sesuai HET.

Penyaluran  minyak goreng curah kelapa sawit dari Medan ke Aceh, sudah mulai normal, karena penyediaan solar subsidi di SPBU lintasan Medan – Banda Aceh, sudah kembali normal, sehingga truk angkutan mobil barang mudah mendapatkannya dan sudah tidak ada lagi antrean panjang untuk pengisian solar subsidi di SPBU. Kondisi ini kita harapkan, bisa berlanjut sampai lebaran dan seterusnya.

Untuk suplai minyak goreng, kata Mohd Tanwier, jelang lebaran ini, ada tambahan usulan penyalur barang ke Mendag sebanyak tiga orang. Usulannya sudah diampaikan ke Mendag. Semoga, Mendag menyetujui tambahan penyalur minyak goreng untuk Aceh, dari satu penyalur yakni PPI bersama mitra kerjanya, menjadi empat penyalur nantinya.

Semakin banyak penyalur minyak goreng yang menebus minyak goreng subsidi di pabrik Medan, penyediaan stok minyak goreng curah semakin banyak di pasar dan harganya akan bersaing.

"Buktinya pada minggu ini, ada beberapa pedagang, sudah menjual minyak gorengnya di bawah HET Rp 15.000/Kg, sementara HET sekitar Rp 15.500/Kg,"ujar Mohd Tanwier, Senin (18/4/2022)


Pantauan di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar dan Pasar Kampung Baru, Kota Banda Aceh stok minyak goreng curah relatif mencukupi. Pada minggu ketiga puasa ini, rata-rata pedagang minyak goreng curah kelapa sawit, miliki stok minyak goreng curah di tokoknya antara 10 – 20 drum. Yang melemah pada minggu ini, daya belinya dari masyarakat mulai menurun.

Menurut pedagang grosir minyak goreng curah kelapa sawit di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Aldy, Minggu (17/4/2022), pada minggu pertama sampai kedua Ramadhan, penjualan minyak goreng curah berkisar 15 – 20 drum per hari.

"Minggu ini, hanya berkisar  4 – 6 drum per hari, sementara pasokannya dari penyalurnya sangat lancar," ujarnya.

Ridwan, pedagang minyak goreng di Pasar Kampung Baru mengatakan, pada minggu ketiga puasa ini, tidak hanya penjualan minyak goreng curah saja yang menurun, tapi penjualan dan permintaan minyak goreng kemasan juga turun drastis.

Misalnya minyak goreng kemasan merek sanco, pada minggu pertama dan ketiga puasa, bisa laku 9 – 10 karton/hari, pada minggu ketiga Ramadhan ini, hanya berkisar 3 – 4 karton/hari saja yang terjual. Satu karton berisi 12 bungkus.

Harga jual minyak goreng kemasan merek sanco cukup tinggi mencapai Rp 28.000/liter. Tapi pada minggu pertama dan kedua puasa, banyak yang mencari dan membelinya, di minggu ketiga puasa ini, sudah sepi yang beli.

Begitu juga dengan gula pasir. Di minggu pertama dan kedua puasa, harga gula pasir terus bergerak naik, dan yang mencari dan membelinya cukup banyak. satu hari biasa terjual sekitar 20 – 30 sak, memasuki minggu ketiga Ramadhan ini, penjualannya turun menjadi 5 – 10 sak/hari. Sedangkan harganya sudah mulai turun Rp 680.000 – Rp 670.000/sak (50 Kg).

Tepung terigu juga demikian, pada minggu ketiga puasa ini, permintaannya menurun sekali, sementara harganya berkisar Rp 220.000 – Rp 225.000/sak (25 Kg).

Permintaan barang yang cukup tinggi pada minggu ketiga puasa ini, ungkap Aldy, sirop cap patung, Kendati harganya tinggi berkisar Rp 225.000 – Rp 230.000/lusin, permintaannya tetap saja laku.

Atik, perdagangan sirop mengatakan, penjualan sirop cap patung per hari bisa mencapai 100 lusin, pada minggu ketiga ini. Karena tingginya permintaan pasarnya di Aceh,  pesanannya dari pabriknya di Medan sudah macet ke Aceh. Namun begitu, di beberapa pedagang lain, stoknya masih banyak.

Permintaan barang lain yang tinggi, pada minggu ketiga ini telur ayam. Harga telur ayam ras dari Medan, pada minggu ketiga puasa ini cenderung menurun Rp 345.000/ikat (300 butir).

Puasa tahun lalu, harga telur pada bulan puasa mulai dari minggu pertama sampai jelang lebaran cukup tinggi mencapai Rp 385.000 – Rp 400.000/ikat, tapi puasanya ini harganya cenderung turun.

Puasa tahun lalu, ungkap Syahril, penyalur telur ayam ras dari Medan mengatakan, harga telur naik pada puasa lalu, karena produksi telur dari Pulau Sumatera di bawa ke Pulau Jawa.

Puasa tahun ini, pabrik ayam petelur di pulau jawa, sudah kembali normal produksinya, dan mampu memenuhi pasar lokal setempat, sehingga tidak perlu memasok produksi telur dari pulau Sumatera.

Permintaan telur di Pulau Sumatera, kata Syahril, tetap saja akan meningkat, menjelang lebaran tahun ini.  Pada minggu ketiga dan keempat puasa, biasanya banyak ibu-ibu mulai mempersiapkan kue lebaran, terutama untuk dijual ke pasar, sehingga mendorong permintaan telur ayam ras, tepung terigu, gula pasir dan mentega serta bahan pembuat kue kering lainnya akan melonjak.

Kacang tanah, juga mulai bergerak naik permintaannya dan harganya masih stabil. Kacang tanah lokal harganya masih Rp 27.000 – Rp 30.000/Kg. Kacang tanah banyak digunakan jelang lebaran, untuk pembuatan kue kacang dan campuran kue, dan kacang tojin. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru