Ketua DPRK Buka Daurah Qur’an di Masjid Baitussalihin, Ajak Orang Tua Motivasi Anak Menjadi Hafiz


Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menghadiri sekaligus membuka Daurah Tahfizh Qur’an Ramadan 1443 H di Masjid Jami’ Baitussalihin, Ulee Kareng, Senin (4/4/2022).


Atas nama pimpinan legislatif Banda Aceh, Farid mengapresiasi kegiatan inspiratif yang dilaksanakan oleh Pesantren Tahfizh Qur’an (PTQ) Baitussalihin Ulee Kareng tersebut.


Farid menilai, antusiasme masyarakat dan para pesertanya sangat tinggi. Farid juga mengetahui kompetensi dan integritas para pengajar dalam daurah tersebut.


“Saya bersyukur anak-anak kita berkesempatan mengikuti daurah ini,” kata Farid usai membuka acara.


Farid berharap, daurah tahfizh Qur’an seperti ini bisa menginspirasi masjid-masjid lain di Kota Banda Aceh sehingga bisa memperbanyak kegiatan-kegiatan seperti itu di bulan puasa.


“Kalau kita dekat dengan Al-Qur’an akan berdampak positif karena Allah memuliakan para penghafal Al-Qur’an. Allah juga memberi keberkahan kepada orang tuanya, keluarganya, dan lingkungannya,” katanya.


Oleh karena itu, Farid mengajak para orang tua agar terus memotivasi anaknya sehingga bisa menjadi penghafal Al-Qur’an. Dengan begitu, Banda Aceh akan semakin gemilang jika banyak generasi qur’ani yang menghafal Al-Qur’an.


“Ramadan ini harus menjadi momentum paling tepat untuk mendekatkan anak-anak kita dengan Al-Qur’an dan masjid sehingga insyaallah mereka akan menjadi generasi yang kita banggakan di masa mendatang,” pungkas Ketua DPD PKS Banda Aceh tersebut.


Sementara itu, Pembina Daurah Tahfizh Qur’an Masjid Baitussalihin, Rizki Maulizar, menyebutkan, jumlah peserta daurah kali ini sebanyak 194 orang, sudah termasuk para santri dari Pesantren Baitussalihin. Selain dari Banda Aceh, peserta juga ada yang berasal dari Aceh Besar. Daurah ini, kata Rizki, berlangsung sejak 2 Ramadan hingga 23 Ramadan.


Rizki mengatakan, kegiatan daurah tahfiz Qur’an sudah dilaksanakan sejak tahun 2019 di Masjid Baitussalihin. Tahun 2020 ditiadakan karena bersamaan dengan munculnya pandemi Covid-19. Lalu dilanjutkan pada tahun 2021 dan 2022 ini memasuki tahun ketika.


“Kepada peserta kita berharap bisa mengikuti dengan maksimal hingga akhir nanti dan menjadi penghafal Al-Qur’an yang bisa membahagiakan kedua hati orang tua di akhirat kelak,” tuturnya. [Adv]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru