HRD Bersama Kementerian PUPR Kunker ke Bireuen dan Aceh Utara, Tebing Krueng Tingkeum Segera Ditender




Anggota Komisi V DPR RI H Ruslan M Daud (HRD) dan Kepala Satker Pelaksanaan SDA Wilayah Sumatera I Kementerian PUPR, Fardhianty, ST, MT saat kunker survey Tebing Sungai Krueng Peusangan (Krueng Tingkeum) di Desa Kulu Kecamatan Kutablang Kab. Bireuen, Aceh, Sabtu (18/9/2021)



Anggota Komisi V DPR RI H Ruslan M Daud (HRD) dan Kepala Satker Pelaksanaan SDA WilayahSumatera I Kementerian PUPR, Fardhianty, ST, MT saat kunker survey Tebing Sungai Krueng Peusangan (Krueng Tingkeum) di Desa Kulu Kecamatan Kutablang Kab. Bireuen, Aceh, Sabtu (18/9/2021



KABAR ACEH
| Bireuen- Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud (HRD) bersama Satuan kerja (Satker) Kementerian PUPR RI, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bireuen, Provinsi Aceh, Sabtu (18/9/2021).

Dalam kunker ke Kabupaten Bireuen, HRD bersama Satker Kementerian PUPR, melakukan survey ke tebing Krueng Tingkeum, di Desa Kulu, Kecamatan Kutablang, yang telah ambruk diperkirakan 7 tahun lalu. 

Rencananya, tebing sungai di Krueng Tingkeum itu akan dibangun tanggul penahan tanah agar erosi atau abrasi tebing sungai tidak bertambah parah. Karena kalau terus dibiarkan tebing sungai ambruk, akan mengancam banjir yang dapat merendam sejumlah rumah di sebelah barat tebing sungai tersebut.

Dalam kunjungan ini, HRD bersama Kepala Satker Pelaksanaan Sumber Daya Air Wilayah Sumatera I, Fardhianty, ST, MT sedang mencari solusinya terbaik dan berkoordinasi dengan Pemkab Bireuen.

Informasi yang diperoleh kabaraceh.co dari beberapa sumber menyebutkan, dana perencanaan untuk penanggulangan abrasi tersebut sudah dialokasikan dalam APBK Bireuen tahun 2021.

Sementara dana untuk pembangunan tanggul itu sendiri, sudah dianggarkan melalui Aspirasi HRD dalam APBN sebesar Rp30 miliar dan dalam waktu dekat akan dilakukan proses tender.

"Selaku warga Kutablang, kami berharap segera terealisasi, khususnya saudara kami warga Desa Kulu dan sekitarnya  kembali dapat menikmati jalur transportasi darat yang aman, karena akibat tebing sungai ambruk, jalan desa di atas tebing sungai yang menghubungkan sejumlah desa lainnya hingga ke Kecamatan Peusangan juga telah lama putus," ungkap Mukhlis, warga Desa Kulu.

Pada kesempatan yang sama Kepala Desa Kulu, Dulliyah, mengharapkan penanganan tebing sungai Krueng Peusangan (Kreung Tingkeum-red) segera ditangani dengan menggunakan kontruksi Batu Gajah, tidak menggunakan Tiang Pancang dengan pertimbangan keselamatan masyarakat dan pengguna jalan.

"Semoga segera dilakukan penanganan, dengan menggunakan kontruksi Batu Gajah, kami tidak setuju bila dilaksanakan dengan Tiang Pancang, karena dapat membahayakan pengguna jalan, selain tidak adanya lampu penerangan dan letak jalan dari permukaan sungai terlalu tinggi. Apabila jalan yang dipinggir pembangunan tebing sungai tersebut dilakukan penurunan badan jalan sesuai kebutuhan untuk menggunakan kontruksi Batu Gajah, kami mendukung sepenuhnya," harap kepala desa (keuchik-red) setempat yang diiyakan oleh sejumlah kepala desa disekitar yang berhadir dilokasi.



Sebelumnya, HRD dan Tim Satker juga melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Samalanga, dalam rangka meninjau lokasi rencana pembangunan jembatan gantung dan RUSUNAWA untuk tahun anggaran 2022 mendatang.

Selanjutnya, dari Kutablang HRD dan tim melanjutkan perjalanan melakukan survei jembatan gantung di Riseh Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara. [SR]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru