Pentingnya Organisasi Bagi Mahasiswa, Didalam Maupun Diluar Kampus


 Farid Agustira, Mahasiswa Teknik Lingkungan Uin Ar-raniry,  Banda Aceh.


KABAR ACEH | Banda Aceh- Organisasi menjadi salah satu bagian penggerak dari suatu di dalam perguruan tinggi dan sebagai wadah nya bertukar pikiran, pastinya memiliki peranan yang sangat penting bagi Mahasiswa.

Juga dengan isi-isi yang ada di dalamnya, semua sangat berperan penting. Hal tersebut dapat sangat bermanfaat untuk mahasiswa. Tapi dengan banyaknya peran penting organisasi masih banyak dari mahasiswa yang tidak minat atau belum minat masuk ke dalam organisasi.

Kebanyakan mahasiswa hanya kuliah-kuliah saja atau biasanya disebut dengan istillah Kupu-Kupu (Kuliah-Pulang Kuliah pulang) atau Berang-Berang (Berangkat-Pulang, Berangkat-Pulang).

Masih sangat dikit mahasiswa yang peka terhadap yang namanya organisasi, padahal manfaat dari organisi ini cukup banyak, bisa meningkatkan pengetahuan atau wawasan, dengan kita terjun ke dalam organisasi kita juga bisa belajar untuk mengatur waktu, bisa melatih jiwa kepemimpinan, dan bisa juga meningkatkan kemampuan berkomunikasi atau yang sering kita dengar public speaking. 

Seperti yang kita ketahui public speaking tidak bisa kita dapatkan dalam perkulihan saja atau dari dosen, tapi public speaking sangat di butuhkan dalam menunjang kegiatan atau pembalajaran di kampus dengan bisanya public speaking yang baik ketika perkulihan ada presentasi atau pemaparan bisa dengan baik, dan bukan hanya di perlukan di lingkungan kampus aja tetapi di dunia pekerjaan berkomunikasi yang baik juga sangat di perlukan.

Akan tetapi kebanyakan mahasiswa sekarang hanya datang ke kampus untuk mendengarkan materi yang diberikan dosen dan penjelasan yang di berikan oleh dosen lalu pulang atau nongkrong-nongkrong bersama teman-teman nya. Banyak dari mahasiswa yang tidak tertarik dengan organisasi berpikiran bahwa mengikuti organisasi bisa dapat mengurangi waktu mereka dalam belajar dan juga bisa membuat mereka menjadi tidak fokus pada kuliahnya. 

Pemikiran itu sebenarnya salah karena pada kenyataannya, disadari atau tidak, dengan kita mengikuti organisasi maka akan banyak sekali manfaat yang akan didapatkan didalam sebuah organisasi yang kita pilih tersebut.

Kegiatan mahasiswa sekarang seharusnya tidak hanya duduk di kelas mendengarkan materi yang di berikan oleh dosen atau hanya berpegang pada hard skill saja tetapi juga harus memerlukan soft skill untuk mengeimbanginya. Tetapi yang bisa kita lihat saat ini masih sering di lupakan adalah Soft Skill, padahal soft skill juga penting untuk kita pelajari dan banyak manfaat. 

Ketidakseimbangannya antara hard skill dan soft skill tidak baik, ambil contoh lebih cenderung kepada hard skill-nya sehingga kemampuan yang menunjang bertarung di dunia pekerjaan kurang maksimal, karena dalam dunia pekerjaan perlunya keterseimbangan itu. 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan mengikuti organisasi adalah sarana untuk mengasah kemampuan soft skill. Soft Skill itu sendiri merupakan hal-hal kecil tetapi sangat dibutuhkan untuk seputar hubungan antar manusia. Sehingga Soft Skill tidak hanya bisa kita dapatkan atau pelajari dari buku-buku materi ataupun penjelasan dari dosen dosen di kampus. Akan tetapi Soft Skill  hanya bisa Kita dapatkan apabila Kita mau belajar atau mencarinya di luar kelas/materi kampus yaitu dengan cara ikut berorganisasi.

Manfaat organisasi yang  dapat dirasakan dan dilihat secara langsung yaitu kerjasama. Dimana didalam sebuah organisasi biasanya mengumpulkan banyak mahasiswa untuk mencapai tujuan bersama dalam organisasi, hal tersebut tentunya akan melatih kerjasama Tim dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti yang harus didiskusikan dalam waktu pertemuan yang diadakan secara berkala.

Dalam kampus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) ada beberapa telah disediakan organisasi di tingkat universitas maupun fakultas. Ormawa di tingkat universitas terdiri atas yaitu Senat Universitas (SEM-U) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) atau pun Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U). 

Sedangkan Ormawa kalau di tingkat Fakultas terdiri dari Badan Ekesekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-FA)/ (DEMA-F) dan Senat Faklutas (SE-FA), dan di tingkat jurusan/program studi terdapat Himpunan Mahasiswa Jurusan/program Studi (HMJ/HMP) selain Itu ada juga Ukm. 

Selain organisasi-Organisasi yang di kampus banyak juga organisasi di luar kampus (external) yang bisa diikuti mahasiswa, Contohnya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

HMI merupakan suatu organisasi yang bernafaskan Islam dan bersifat independen atau bebas dan merdeka tidak tergantung dan memihak dengan kelompok atau golongan tertentu. 

Anggota dari HMI di universitas yang dimana terdapat mahasiswa Islam, maka di universitas tersebut terdapat organisasi HMI ini. Suatu organisasi pastinya kita bisa mendapatkan soft skill pada diri kita, sehingga kita bisa menyeimbangkan dan menggabungkan dengan hard skill yang telah kita peroleh sebelumnya di lingkungan perkuliahan tanpa mengabaikan segala tugas-tugas di kegiatan perkuliahan juga pastinya.

Pentingnya kawan-kawan paham juga dalam berorganisasi kita harus pandai memilih organisasi yang cocok dengan kita dan visi misi dari organisasi tersebut. Pada dasarnya semua organisasi itu baik, yang tidak baik itu biasanya ketika orang (oknum) tersebut menyalahgunakan yang bisa saja juga merugikan organisasi tersebut serta anggota-anggota yang ada didalamnya. 

Kita masuk disebuah organisasi, mempunyai tanggungjawab didalam organisasi tersebut dan harus menunaikan hak dan kewajiban kita, kita pun harus sadar terhadap fungsi dan peranan kita didalam organisasi yang telah kita pilih. Jangan juga hanya datang ketika dipanggil saja, atau pun ketika ada perlu saja terhadap organisasi tersebut. 

Bahkan lebih parahnya menghilang begitu saja setelah dia (oknum) mendapat apa yang dia inginkan didalam organisasi tersebut. Itu tidak pantas untuk ditiru kawan-kawan.

Yang saya pahami dan pegangan bagi diri saya adalah bahwa seorang mahasiswa yang luar biasa tidak hanya mengembangkan kemampuan hard skill saja tetapi mampu menyeimbangkan juga dan mampu mengembangkan kemampuan soft skill nya. 

Oleh karena itu, dengan banyaknya organisasi didalam maupun diluar kampus kita disini diajak untuk mengembangkan soft skill untuk menyeimbangkan hard skill kita, dengan cara mendapatkannya didalam organisasi.

Sebenarnya soff kill itu sudah dimiliki oleh setiap mahasiswa, tapi tergantung bagaimana cara kita mengembangkannya. []

OPINI

Penulis: Farid Agustira, Mahasiswa Teknik Lingkungan Uin Ar-raniry,  Banda Aceh, 9 Mei 2021

Editor: SR

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru