HRD: Saya Minta PUPR Anggarkan 50 Miliar untuk Rehab Krueng Pase


H Ruslan M Daud (HRD) Bersama Dirjen Sumber Daya Air Kementrian PUPR di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Selasa 8/8/2020)


KABAR ACEH | Jakarta- Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB dari Daerah Pemilihan Aceh II, H. Ruslan M Daud (HRD), meminta Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan anggaran sebesar 50 Miliar untuk rehab Bendung Krueng Pase di Aceh Utara. 

Hal tersebut Ia sampaikan saat Pembahasan Anggaran tahun 2021 bersama Dirjen Sumber Daya Air di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Selasa 8 September 2020. "Saya sudah tegaskan kembali kepada Bapak Dirjen SDA bahwa penanganan kerusakaan Bendung DI Krueng Pase sudah sangat mendesak. Tidak bisa ditunda lagi" ujar HRD.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa Bendungan Krueng Pase merupakan urat nadi bagi masyarakat di 9 Kecamatan di dalam Kabupaten Aceh Utara. "Ada 10 ribu hektar sawah yang  mendapatkan distribusi air dari Bendung DI Krueng Pase. Puluhan ribu masyarakat yang bergantung pada sumber air tersebut. Apa jadinya kalau sampai masyarakat tidak bisa turun ke sawah karena tidak ada air yang diakibatkan dari robohnya Bendungan Krueng Pase" tegas HRD.

Bupati Bireuen 2012-2017 tersebut menambahkan bahwa Bendungan Kr. Pase sudah pernah jebol di tahun 2006. Saat itu, masyarakat tidak bisa turun ke sawah sampai 2 kali masa tanam. Estimasi kerugian material mencapai 400 miliar selama 2 kali cocok tanam. Dampaknya adalah masyarakat kehilangan sumber pendapatan. "Nah saat itu, sempat ada perbaikan ringan. Tapi tidak ada kelanjutannya sampai sekarang, makanya kerusakannya makin parah. Seharusnya sudah ditangani secara komprehensif dari 5 tahun lalu", terang HRD. 

Secara status, HRD melanjutkan bahwa Bendungan tersebut berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

"Makanya saya sudah ingatkan berulang kali kepada Bapak Menteri PUPR dan Dirjen SDA supaya memprioritaskan penanganan Bendungan Kr Pase di tahun 2021. Secara tertulis, kita juga sudah surati beberapa kali. Secara lisan, sudah saya sampaikan dalam beberapa RDP dan saat bertemu Pak Menteri. InsyaAllah ini akan ditangani di tahun 2021" harap HRD. 

Merespon desakan HRD tersebut, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Jarot Widyoko berjanji akan memprioritaskan rehab Bendung Kr. Pase di tahun 2021. 

"InsyaAllah akan kita respon langsung aspirasi Pak Ruslan ini. Kita sangat berterimakasih mendapatkan dukungan dari Pak Ruslan sebagai mitra kami di DPR. Sekarang kan lagi pembahasan anggaran dan yang menyetujui anggaran Kementerian PUPR adalah Komisi V. Kalau Pak Ruslan minta dimasukkan, ya kita akan masukkan. Toh anggarannya juga Pak Ruslan yang sahkan",  jawab Dirjen SDA. [SR/REL]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru