Dengan Pola PKTD, Panton Raya Berdayakan Perempuan Melalui Infrastruktur Desa

Kaum perempuan di Gampong Panton Raya, Kec. Blangpidie, Kab. Abdya sedang menyusun batu di permukaan jalan yang akan diaspal dengan pola PKTD, Rabu (23/9/2020).


KABAR ACEH | Aceh Barat Daya - Pemerintah Gampong Panton Raya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menemukan cara untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga bagi kelompok perempuan. 

Salah satunya, yaitu melibatkan secara partisipatif kelompok tersebut dalam pembangunan infrastruktur desa.

Puluhan kaum hawa direkrut oleh pemerintah gampong setempat, mereka sebagai pekerja ringan pada salah satu rangkaian kegiatan fisik pengaspalan jalan desa (aspal lapen) dan talud jalan.


Kaum perempuan di Gampong Panton Raya, Kec. Blangpidie, Kab. Abdya sedang menyusun batu di permukaan jalan yang akan diaspal dengan pola PKTD, Rabu (23/9/2020).

Khairiyah, Pendamping Lokal Desa (PLD) Gampong Panton Raya, saat ditemui di lokasi kepada kabaraceh.co, Rabu (23/9/2020), mengatakan pemanfaatan tenaga kerja masyarakat dari kelompok perempuan itu menganut pola padat karya tunai desa (PKTD).

"Semua yang bekerja ini ialah ibu-ibu yang berdomisili di gampong Panton Raya, dengan menggunakan sistem padat karya tunai desa," kata Khairiyah.

Ia menjelaskan, sistem PKTD merupakan salah satu strategi upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga masyarakat. Yaitu, dengan cara melibatkan tenaga kerja dalam jumlah banyak dari masyarakat.

"Ibu-ibu ini diberikan upah harian, paling tidak bisa menambah penghasilan mereka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya di tengah situasi pandemi covid-19," ujarnya.

Dia memaparkan, kriteria pekerja dari masyarakat pada pola PKTD, salah satu diantaranya ialah masyarakat yang berasal dari kelompok rumah tangga miskin, masyarakat pengangguran, dan kelompok masyarakat termarginal.

Kata Khairiyah, sesuai Surat Edaran Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Nomor 11 Tahun 2020 tentang perubahan atas SE Mendes PDTT Nomor 8 Tahun 2020.

Kemudian, Permendes PDTT Nomor 7 Tahun 2020 tentang perubahan kedua atas Permendes Nomor 11 Tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2020.

"Sesuai SE dan peraturan Menteri Desa sudah ditegaskan salah satunya menggunakan pola PKTD dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa," ungkap Khairiyah.

Sementara itu, Keuchik Gampong Panton Raya, Insafuddin mengatakan, infrastruktur pengaspalan jalan desa tersebut bersumber dari dana Silpa anggaran tahun 2019 lalu.

"Sumbernya dari dana silpa tahun 2019 lalu, dengan alokasi anggaran kurang lebih sebesar Rp 200 juta, dan volume sepanjang 224 meter," jelas Insafuddin.

Ia menambahkan, jalan tersebut merupakan rute jalan elak menuju gampong, dan pembukaannya sudah dilakukan sejak 10 tahun lebih yang lalu.

Saat ini, sebut Insafuddin, banyak ruas-ruas jalan dalam kondisi berlobang, sehingga sangat menggangu akses transportasi warga.

"Oleh karena itu, pada perencanaan APBG tahun 2020 ini, kita lakukan lah peningkatan terhadap jalan tersebut dengan lapisan aspal lapen, agar dapat menunjang akses transportasi warga menjadi lebih baik," katanya. 

Menurut Insafuddin, selama ini kelompok perempuan hanya dilibatkan pada kegiatan-kegiatan pemberdayaan saja, seperti sebutnya, pelatihan menjahit, merangkai sirih, membuat kue, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, di akhir masa jabatannya selaku Keuchik, setelah berkonsultasi dengan masyarakat dan pendamping desa, ia mencoba mengadopsi pola PKTD dengan melibatkan perempuan pada rangkaian pekerjaan fisik ringan.

"Karena mereka perempuan, jadi kita sepakati untuk diberikan pekerjaan yang ringan-ringan saja, dan tugas mereka hanya menyusun batu diatas permukaan jalan," paparnya.

Meskipun demikian, sambungnya, karena masih dalam situasi penyebaran covid-19, pekerja dari perempuan itu wajib mematuhi protokol kesehatan, salah satunya tetap memakai masker.

Insafuddin berharap kedepannya masih ada upaya strategi semacam ini, yaitu mendongkrak penghasilan ekonomi rumah tangga masyarakat dengan mengikutsertakan perempuan dalam pembangunan infrastruktur gampong.

"Insyaallah, supaya kedepan masih ada lagi kegiatan fisik seperti ini yang bisa memberikan ruang bagi perempuan untuk berkerja," cetusnya. 

Disamping itu, Insafuddin, juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyukseskan pembangunan di gampong.

"Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak kecamatan, PD, PLD, Tuha Peut, Tuha Lapan, Tokoh Masyarakat, dan perangkat gampong, serta segenap masyarakat atas bantuan dan kerjasamanya ikut serta membangun gampong, mudah-mudahan pembangunan gampong Panton Raya bisa terwujud dengan baik," demikian terakhir ucapnya. [SS]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru