SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BREAKING NEWS
  • KABAR Kategori
  • _Hukum
  • _Politik
  • _Parlementaria
  • _Inforial
  • _Nasional
  • _Ekbis
  • _News
  • _Sport
  • _Pemerintah Aceh
  • _Index
  • KABAR Daerah
  • _Lhokseumawe
  • _Aceh Utara
  • _Bireuen
  • _Banda Aceh
  • _Pidie
  • _Simeulue
  • KABAR Redaksi
  • _Redaksi
  • _Siber
  • _Kode Etik
  • _Iklan
  • _INAPROC Katalog Pariwara
  • _INAPROC Katalog Banner
  • _INAPROC Katalog Elektronik Iklan Online
  • KABAR Layanan
  • _For Your Business
  • _Pasang Mata
Kabar Aceh

BARBEQUE

  • Home
  • Hukum
  • Politik
  • Parlementaria
  • Inforial
  • Nasional
  • Ekbis
  • News
  • Sport
  • Beranda
  • News

Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down

  • Lebih kecil
  • Bawaan
  • Lebih besar
Bagikan:
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar 

KABAR ACEH | Jakarta- Ditengah pandemi covid-19 yang mengakibatkan lemahnya 
berbagai sektor bisnis, sebanyak 10.026 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) masih bertahan dan tetap melakukan transaksi ekonomi.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Dr. (HC) H Abdul Halim Iskandar, M.Pd saat memberikan arahan pada pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Tulung Agung secara virtual, di Jakarta, Senin (20/7/2020).

Yang harus dilakukan hari ini adalah revitalisasi BUMDes secara lebih masif agar segera terjadi geliat ekonomi dan kegiatan transaksi secara perekonomian di desa," sebut Menteri Halim.

Gus Menteri, sapaan akrabnya, menyebutkan, dari 74.953 desa telah terbentuk sekitar 51.000 BUMDes di Indonesia. Sebelum pandemi covid-19 terjadi, sekitar 37.000 diantaranya telah menjalankan usaha atau telah melakukan transaksi ekonomi. Belakangan, aktifitas ekonomi sejumlah BUMDes mengalami penurunan.

"Nah saat (pandemi) covid-19, tinggal 10.026 BUMDes yang masih melakukan transaksi ekonomi. Memang terjadi penurunan yang luar biasa. Tapi masih ada BUMDes yang melakukan kegiatan perekonomian meski dalam keadaan yang sangat sulit karena pandemi," terang Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Menurutnya, 10.026 BUMDes tahan pandemi covid-19 tersebut merupakan BUMDes yang berdiri atas dasar inisiatif masyarakat yang telah melalui telaah ekonomi dan bisnis. 

Berbeda dengan BUMDes yang berdiri karena program pemerintah kabupaten, menurutnya, cenderung tidak mampu bertahan.

"10.026 yang bertahan ini ternyata semua berdiri atas dasar telaah atas ekonomi dan bisnis yang dilakukan. Artinya ini berdiri karena telaah tingkat kebutuhan masyarakat, bukan karena program pemerintah kabupaten. Makanya revitalisasi ini kita gunakan sistem buttom up bukan top down," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Terkait hal tersebut, Gus Menteri meminta Mahasiswa dan Dosen Pendamping KKN IAIN Tulung Agung membantu mendampingi BUMDes dari sisi perencanaan bisnis.  Menurutnya, perencanaan bisnis yang tepat dan matang sangat berpengaruh terhadap daya tahan BUMDes terhadap gejolak ekonomi.

"Tapi ingat, jangan sampai mengganggu perekonomian warga setempat," tegasnya. [REL/ SR]
Tag:
  • News
Bagikan:
Berita Terkait
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
Berita Terbaru
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
  • Terkait Revitalisasi BUMDes, Menteri Desa: Kita Gunakan Sistem Button Up Bukan Top Down
Tampilkan lebih banyak
Terpopuler
  • Kajari Bireuen Digantikan Yarnes, Munawal Hadi Kajari Simalungun

  • HRD: Ketiadaan DED, Banyak Usulan Infrastruktur dari Masyarakat Bireuen Belum Bisa Ditindaklanjuti

  • Ketua JASA Bireuen Titip Harapan ke KONI Aceh: Buka Pintu Prestasi untuk Anak syuhada

  • Wakil Ketua DPRK Bireuen Surya Dharma Hadiri Pelantikan Keuchik dan Bunda PAUD Desa Paya Seupat

  • Pantau Keuangan Desa di Bireuen, Kejari Sosialisasi Aplikasi Jaga Desa

KABAR Sponsor
Artikel Lainnya
Ad
Ad
Kabar Aceh
Kabar Aceh adalah situs web Berita, dan hiburan Anda. Kami memberi Anda berita dan informasi terbaru langsung Aceh.

Contact us: kabaraceh.id@gmail.com
  • Redaksi
  • Siber
  • Iklan/Advertorial
  • Kode Etik
  • Sitemap
  • Karir
Copyright © 2019 - , Kabar Aceh. All right reserved