Baitul Mal Abdya Tuntaskan 68 Unit Bantuan Rumah Rehab untuk Keluarga Miskin

Kepala Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria, S.PI

KABAR ACEH | Blangpidie- Tahun 2020, Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyatakan telah menuntaskan 68 unit bangunan rumah rehab bagi keluarga miskin yang tersebar di 9 kecamatan dalam kabupaten setempat.

 "Alhamdulillah tahun ini kita telah bangun rumah rehab sebanyak 68 unit yang tersebar di 9 kecamatan di Abdya," ungkap Kepala Baitul Mal Abdya Wahyudi Satria, S.PI kepada kabaraceh.co, Jum'at (24/7/2020) di Blangpidie.

Wahyudi Satria, mengatakan bantuan rehab rumah tersebut ialah kategori rumah rehab berat, dengan jumlah unit masing-masing beragam di setiap kecamatan, dan setiap rumah yang direhab menghabiskan dana sebesar Rp. 25 juta per rumah.

Ia menuturkan, dana bantuan rehab rumah tersebut dicairkan sebanyak 3 tahap langsung ditransfer ke rekening pihak keluarga penerima bantuan, dengan rincian tahap pertama 50%, kedua 30% dan 20% tahap ketiga.

"Pihak penerima mengelola sendiri uang tersebut, bangun sendiri, dan belanja kebutuhan sendiri mulai dari bahan material sampai dengan ongkos tukang," ujarnya

Selain itu, Wahyudi menjelaskan, sebelum uang bantuan rehab itu dikirim ke rekening penerima, pihak Baitul Mal sudah menunjuk konsultan dan fasilitator untuk berkoordinasi dengan pihak penerima, kemudian berembuk membuat perencanaan apa-apa saja bangunan yang harus direhab, dan dikerjakan sesuai desain gambar dan juga RAB yang telah dibuat oleh pihak konsultan.

"Sebelumnya kita telah menunjuk konsultan dan fasilitator untuk berkoordinasi dengan penerima, serta mereka juga ikut mengawasi proses pelaksanaan pembangunan rehab tersebut di lapangan agar sesuai dengan gambar dan RAB," sebut Wahyudi

Selanjutnya, Kepala Baitul Mal Abdya itu juga menambahkan sasaran bantuan rumah yang direhab oleh pihaknya tersebut adalah atap, lantai dan dinding (aladin), rumah milik sendiri, bukan rumah sewa dan bukan pula yang belum memiliki rumah.
"Target sasaran rehab adalah bangunan atap, lantai dan dinding, kemudian rumah sudah milik sendiri, bukan sewa dan bukan yang belum punya rumah," beber Wahyudi 

Sambungnya, pembangunan rumah rehab oleh Baitul Mal Abdya itu menelan dana sebesar Rp. 1,7 milyar bersumber dari dana zakat tahun 2019. Ia juga mengatakan saat ini proses realisasi perkerjaan fisik sudah di atas 90% dan hanya tersisa bagian-bagian finishing saja.

"Progress realisasi perkerjaannya sudah di atas 90%, dan saat ini hanya tersisa tinggal finishing sedikit lagi," tutupnya.

Proses pembangunan rumah rehab yang sudah dibangun oleh Baitul Mal Abdya di tahun 2020 ini sudah mulai dikerjakan sejak tanggal 2 Juni yang lalu, dengan jumlah bangunan rumah rehab, antara lain 6 unit di Kecamatan Setia, 7 unit masing-masing di Kecamatan Blangpidie dan Susoh, sedangkan Kecamatan Jeumpa, Kuala Batee, Babahrot, Manggeng, dan Tangan-tangan, serta  Lembah Sabil  masing- masing 8 unit. [SS]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru