Terkait Beasiswa Mahasiswa dan Santri Bireuen, Aktivis ini Harap Dianggarkan Kembali oleh Pemkab

KABAR ACEH.co | Bireuen- Yayasan Pemimpin Muda Aceh, melalui Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) mengharapkan kepada para stakeholder Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk mengucurkan anggaran beasiswa yang diperuntukkan untuk mahasiswa ataupun santri pada APBK Perubahan 2020.

Hal itu dikatakan Arifandi yang juga mantan Sekum FKMB Bireuen, kepada Radar Aceh  dalam press release via pesan WhatApp, Selasa (11/2/2020), menyebutkan, "mengingat sudah beberapa tahun anggaran itu tidak diplot untuk pagu tersebut, dan bukan tidak mungkin masih banyak mahasiswa yang mengharapkan beasiswa itu ada, namun bisa jadi tidak tahu harus kemana mereka mengadu,"

"Beasiswa ini harus menjadi bahan perbincangan khusus di DPRK dan Eksekutif, coba sesekali memikirkan bagaimana membantu mereka para penempuh pendidikan meski tidak banyak serta jangan hanya yang selalu diutamakan adalah biaya operasional sendiri itu bagaimana ditingkatkan", harap Arifandi.

Menurutnya, "dalam APBK Perubahan 2020 harus dimasukkan anggaran tersebut, mengenai mekanisme masih bisa merujuk pada persyaratan yang lama, atau itu bisa dibahas dalam rapat rapat tertentu, berikan sentuhan meski 1 juta perorang, itu juga bagian dari pada dorongan pemerintah untuk mendukung suksesnya mereka belajar, Plt Bupati harus mempertimbangkan hal ini," pintanya.

"Anggaran bersimbah ruah, toh....untuk beasiswa saja masih tarik ulur, Komisi Pendidikan di DPRK Bireuen harus mengevaluasi hal ini agar bisa dimasukkan dalam APBK- P, semoga Bireuen benar benar tidak  "Meukliep" dari segi selain segi insfrastruktur," tutup Arifandi. [REL/SR]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru