DPRA Bertemu Duta Besar Swiss, Saya Salut Terhadap Aceh

BANDA ACEH – Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Kurt Kunz, berkunjung ke Kantor Dewan Perwakila Rakyat Aceh (DPRA), Selasa (6/2/2020). Dalam Kunjungannya, Dubes Swiss tersebut disambut Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin beserta sejumlah anggota DPRA lainnya.

Pertemuan Duta Besar Swiss dengan jajaran DPRA tersebut berlangsung tertutup. Usai pertemuan itu, Kurt mengatakan kunjungannya ke Aceh untuk merawat dan menjalin kerja sama di berbagai hal antara Swiss dan Aceh.

Kurt Kunz menjelaskan sejarah hubungan Swiss dengan Aceh sangat panjang, terutama sebelum perdamaian maupun sesudah perdamaian sudah terjalin kerja sama. Bahkan, kata dia, ketika Tsunami melanda Aceh, terdapat 42 warga Swiss berada di Aceh untuk membantu proses pemulihan pasca bencana.

"Saya sangat salut terhadap Aceh, karena proses perdamaian yang terjadi pada tahun 2005 sangat luar biasa. Ditambah lagi dengan hadirnya KKR, mereka melakukan tugasnya dengan sangat baik. Namun KKR sangat membutuhkan dukungan penuh untuk melakukan tugasnya dalam mengungkapkan kebenaran dan rekonsiliasi di Aceh," ujar Kurt Kunz.

Selain berkunjung ke DPRA, Kurt Kunz mengatakan dirinya juga mengunjungi sejumlah kantor LSM di Aceh dan sejumlah lembaga lainnya, yang salah satunya adalah Komisi Kebenaran dan Rekonsilisasi (KKR) Aceh dan Kadin Aceh.

"Saya juga akan berdiskusi dengan Plt Gubernur, tokoh masyarakat Aceh dan Wali Kota Banda Aceh, yang bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara Swiss dan Aceh," ujarnya

Sementara itu Ketua DPRA, Dahlan Djamaluddin menjelaskan bahwa pihak Dubes Swiss ingin melihat sudah sejuah mana perkembangan Aceh pasca konflik dan tsunami.

"Kunjungan Dubes Swiss ke Aceh, tentunya ingin melihat langsung praktek perdamaian di Aceh, terutama keberadaan KKR. Selain itu mereka berharap kepada Aceh bisa berpartisipasi aktif bersama Dubes Swis dan pemerintah pusat, dalam agenda pembangunan ekonomi dan investasi," ujarnya.

Dahlan berharap kepada Dubes Swiss agar memberikan dukungan dan perhatian khusus kepada Aceh dalam merawat perdamaian, serta dapat terus menggenjot investasi perdagangan yang sedang mereka jajaki dengan pemerintah pusat.  []
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru